Blogger Jateng

Pembelajaran Paradigma Baru - Kurikulum Merdeka


Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan RI telah meluncurkan penerapan Kurikulum pengembangan dari Kurikulum K13 yang dinamakan dengan Kurikulum Merdeka. Sebelum diterapkan, kita sudah kita ketahui, bahwa Kurikulum Merdeka dinamakan dengan Kurikulum Prototipe. Maksudnya adalah kurikulum tersebut sudah diuji cobakan sebelum diterapkan.

Yang menjadi penting dan perlu dipahami dalam kurikulum merdeka adalah, kita diharapkan mampu berifikir terbarukan atau out of the box tentang pembelajaran. Hal ini ditujukan pada semua pemeran penting dalam pendidikan karena kurikulum merdeka tidak dapat sukses tanpa peran dan dukungan seluruh elemen yang ada. Jadi, apa itu pembelajaran paradigma baru ?

Sebelum meranah ke sana, yang perlu kita sadari dan pahami adalah pembelajaran paradigma baru ini tidak muncul secara tiba-tiba karena kemauan dari pusat saja. Pembelajaran paradigma baru ini berawal dari munculnya masalah dalam pembelajaran dan hal ini perlu dicarikan solusi sehingga dengan perkembangan zaman, pendidikan Indonesia akan tetap baik dan semakin baik.

Pandemi Covid - 19 menjadi peristiwa yang membuat seluruh dunia tiba-tiba harus terhenti dari seluruh aktivitas. Tidak terkecuali adalah bidang pendidikan. Hal ini menjadi tantangan besar pendidikan Indonesia di tahun 2020 sampai 2022. Akhirnya, fakta memunculkan anak-anak Indonesia mengalami learning loss

lerarning loss adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan ketrampilan, baik itu secara umum atau spesifik atau terjadinya kemunduran proses akademik kare faktor tertentu. Hal ini diindikasi karena terjadinya kevakuman proses pembelajaran konvensional yang biasanya dilaksanakan sebelum pandemi. Padahal, pemahaman learning loss seperti itu kurang tepat.

Melansir dari artikel www.its.ac.id, bahwa pengertian dan pemahaman tentang leraning loss  sejatinya adalah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan.

Berdasarkan pengertian tersebut, jadi bisa kita pahami bahwa sebenarnya, murid pada masa pandemi terjadi learning loss bukan karena mereka dipaksa belajar mandiri, akan tetapi mereka terlalu lama menerima pembelajaran yang kurang efektif dan ideal. Sehingga, saat pandemi mereka seakan-akan kaget menerima kondisi mereka harus belajar secara mandiri. Tentunya konteks ini diluar pembelajaran apada kelas bawah. 

Jadi, melihat adanya hal yang kurang dan perlu disempurnakan dalam praktik baik pembelajaran di Indonesia akhirnya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan Pembelajaran Paradigma baru. Definisi pembelajaran paradigma baru sesuai buku modul pelaksanaanya di artikan bahwa adanya perbedaan antara pembelajaran konvensional dengan Pembelajaran Paradigma baru. 

Pada pembelajaran Konvensional aktivitas pembelajaran banyak didominasi oleh guru (teacher-centered teaching and learning), pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered teaching and learning). Pada pembelajaran paradigma baru ini, guru memiliki kemerdekaan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

Melalui pembelajaran pardigma baru ini, diharapkan dapat memberikan treatment  kepada peserta didik atau siswa untuk terbiasa melakukan pembelajaran secara mandiri. Sehingga, akan terwujudnya manusia merdeka dengan kesadaran menjadi pembelajara sepanjang hayat. 

Apa itu manusia merdeka ? mengutip pemikiran Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin dan tidak tergantung pada orang lain. Konsep belajar mandiri yang berprinsip dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik hal ini juga sangat relevan dengan perkembangan abad 21, di mana peserta didik sekarang diharapkan memiliki ketrampilan komunikasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah serta keterampilan berpikir kreatif dan inovatif.

Jadi, melalui paradigma baru dalam menerapkan sebuah proses pembelajaran mari bersama-sama menuntun dengan sepenuh hati siswa-siswa kita sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Semoga kita semuanya mampun mencetak siswa yang meraih kebahgiaan setinggi-tinggi baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat nantinya. 

Salam Guru Profesional. 



Posting Komentar untuk "Pembelajaran Paradigma Baru - Kurikulum Merdeka"