Contoh Paktik Baik - MANUSIA INDONESIA DENGAN BINGKAI SMP 3 SEMARANG

Manusia sejatinya adalah utusan Tuhan untuk menjaga dan melestarikan kehidupan yang ada di bumi dan seisinya. Manusia hakikatnya di lahirkan berbangsa-bangsa dan bersuku. Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak keanekaragaman suku dan budaya, sehingga manusia Indonesia sangatlah unik. 

Manusia Indonesia memiliki hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan nilai Religiusitas. Upaya mewujudkan manusia Indonesia yang sejatinya atau ideal seperti yang tersebut, maka perlu wahana/ruang membentuk budi perketi para calon-calon generasi bangsa yaitu peserta didik. Pendidikan merupakan ruang yang cocok untuk melakukan pembentukan karakter yang pusat pengembangannya ada di kelas dan sekolah.

SMP 3 Semarang merupakan salah satu sekolah yang ada di Kota Semarang. SMP 3 Semarang memiliki visi berbudi luhur, berprestasi unggul dan berwawasan luas. Visi ini merupakan perwujudan cita-cita SMP 3 Semarang dalam hal mencetak lulusan yang dapat memiliki budi pekerti luhur serta berpreasti dengan berwawasan luas. 

Selain sebagai cita-cita sekolah, visi SMP 3 Semarang merupakan semangat juang sekolah dalam mencetak 3 profil manusia Indonesia Kebhinekaan tunggal ika, manusia Pancasila dan Religius. Hal ini tergambar dalam beberapa program sekolah yang menjadi habituasi untuk seluruh warga sekolah.

Pertama, penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan dan religiusitas SMP 3 Semarang memasang simbol positif yaitu berupa kata yang ada di setiap tangga naik menuju lantai 2 dan 3. Hal ini memberikan stimulus bagi siswa setiap harinya supaya mampu muncul rasa menghargai untuk sesama dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu bentuk habituasi waktu ibadah bersama merupakan salah satu upaya pengahayatan kebhinekatunggalikaan dan religiusitas di mana anak-anak bagi yang muslim sholat berjama’ah dan bagi non muslim beribadah di masing-masing tempat ibadahnya dengan guru agama yang bersangkutan. 

Nuansa yang tumbuh sangat memberikan stimulus kepada peserta didik, bahwa perbedaan itu ada dan peserta didik hanya perlu menghargai perbedaan itu serta paham mereka adalah satu saudara berbangsa dan bernegara.

Kedua,  penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di SMP 3 Semarang dimunculkan dengan program habituasi yaitu 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, setulus hati). Pada program 5 S ini memberikan penghayatan kepada peserta didik tentang nilai sila pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab. Setiap warga sekolah adalah keluarga dan setiap keluarga saling memberikan penghormatan sesuai unggah ungguh yang ada. Baik guru kepada peserta didik maupun sebaliknya. 

Selain itu SMP 3 Semarang memperkuat nilai-nilai pancasila kepada peserta dengan dengan melaksanakan program berdo’a, hormat kepada Sang Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan sila Pancasila setiap pagi dipandu melalui speaker dari pusat kantor dan terdengar di seluruh kelas. Wujud habituasi ini meningkakan nasionalisme anak dan terus mengingatkan kepada peserta didik, guru dan karyawan bahwa kita manusia Indonesia yaitu manusia pancasila. Keharmonisan inilah yang dapat menjadi aset SMP 3 Semarang untuk mencetak manusia Indonesia yang ideal.

Jadi, sudahkah di satuan pendidikan Bapak/Ibu Guru memiliki program dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia ? 

Lokasi:

Berbagi :