Blogger Jateng

Teori Belajar - Modal untuk Memahami dan Mewujudkan Pembelajaran Berpihak pada Peserta Didik


Teori belajar merupakan pengetahuan yang perlu di pelajari dan diketahui oleh sosok guru. Karena dengan mengetahui teori belajar kita mendapatkan sudut pandang dan pemikiran dalam menerapkan proses pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik. Saya telah belajar tentang teori-teori belajar, diantaranya :

  1. Teori Behaviorisme, merupakam teori belajar di mana stimulus yang diberikan terus menerus akan menumbuhkan suatu sikap baru/respon yang diingingkan. Sehingga Teori Behaviorisme perlu diterapkan kepada siswa dalam membentuk alam bawah sadarnya sehingga akan muncul menjadi sebuah habbit.

  1. Teori Kognitif, merupakan teori belajar di mana pola pikir juga mempengaruhi dalam proses menjadi lebih baik. Jadi, proses belajar kognitif adalah proses terjadinya stimulus, selanjutnya respon tersebut dikaitkan dengan pengetahuan yang sebelumnya di miliki dan terus menerus terjadi seperti itu sampai titik pemahaman dan penyeimbangan. Sehingga, inilah yang dinamakan pengetahuan sangat mempengaruhi proses belajar.

  1. Teori Kontruktivistik, merupakan teori belajar yang mengedepankan guru sebagai fasilitator. Siswa dianggap telah memiliki landasan teori terkait disiplin ilmu sehingga kontruksivistik yang sudah terbangun akan dapat mempermudah menuju tujuan pembelajaran lebih baik. Perbedaan dengan Teori Kognitif adalah Teori Kontruktivistik menitik beratkan pada proses membangun pemikiran dengan mengkaitkan pengalaman yang pernah dimiliki untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut dan pengetahuan dalam teori ini disampaikan tidaklah diberikan akan tetapi mencari serta terus menambah pengalaman sehingga terbentuk jaringan stukrutur kognitif.  Karena keterbatasan pengetahuan manusia akan mempengaruhi pengetahuannya, jadi dapat disebut juga teori kontruktivistik ini adalah yang membentuk pengetahuan untuk diterapkan pada teori kognitif

  1. Teori Humanistik, merupakan teori yang memberikan seni pembelajaran yang lebih mengedepankan menghargai manusia yaitu mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian dan psikoterapi. Dengan menghargai manusia / memanusiakan manusia maka tahap belajar yang terbentuk adalah nyaman dan aman sehingga atmosfer kelas atau ruang belajar yang dirasakan adalah berpihak pada peserta didik.

Jadi, wujud implementasi teori-teori di atas pada kurikulum pembelajaran saat ini adalah dengan mengkolaborasikan semua teori dari Teori Behavioristik, Teori Kognitif, Teori Konstruktivistik dan Teori Humanistik. Perpaduan teori-teori tersebut akan menjadi harmoni terbaik dalam proses pembelajaran kurikulum merdea dengan mengedepankan ruang kelas yang berpihak pada peserta didik juga memberikan ruang kemandirian / kebebasan dalam mencapai tujuan yang setinggi-tingginya sebagi manusia dan juga anggota masyarakat.

Kurikulum Merdeka telah berpihak pada guru dan peserta didik, guru diberikan kebebasan dan tidak terburu-buru dengan targed. Hal ini bertujuan agar guru dapat membagi fokusnya dengan menjadi fasilitator peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan melalui kemandirian / kebebasan mengkonstruksi diri. Sehingga, pembelajaran berfokus pada proses tidak hasil nyata sekarang akan tetapi kontiyuitas. Berdasarkan tujuan tersebut, maka sebagai guru perlu menerapkan prinsip-prinsip yang membangun kebiasaan peserta didik agar terbentuk habbit yang dijalankan tanpa merasa berat.

Posting Komentar untuk "Teori Belajar - Modal untuk Memahami dan Mewujudkan Pembelajaran Berpihak pada Peserta Didik"