Manusia sejatinya adalah utusan Tuhan untuk menjaga dan melestarikan kehidupan yang ada di bumi dan seisinya. Manusia hakikatnya di lahirkan berbangsa-bangsa dan bersuku. Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak keanekaragaman suku dan budaya, sehingga manusia Indonesia sangatlah unik. Pada topik di Filosfi Pendidikan Indonesia, membahas tetang identitas manusia Indonesia. Dijelaskan pada topic ini, bahwa manusia Indonesia memiliki hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan nilai Religiusitas. Tiga hal ini menjadi citra manusia Indonesia, yang tentunya sudah ada sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia. Identitas manusia Indonesia yang seperti ini, menjadi pembeda dengan manusai bangsa lain. Dengan kekhsannya, Indonesia memberikan corak kehidupan manusia hidup didunia dengan arif dan bijaksana. Maksudnya adalah hidup sesuai kodratnya dari alam dan menyesuaikan dengan kodrat zaman tanpa menyalahi kodrat ilahi.
Profil yang tersebut di
ataslah yang diharapkan oleh pendidikan Indonesia. Hal ini sangat relevan
dengan paham Ki Hajar Dewantara dalam pidatonya saat menerima gelas Causa dari
Univertitas Gadjah Mada, yaitu pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai kesalamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Sehingga, pendidikan
merupakan wahana/ruang untuk mempersiapkan peserta didik siap menjadi manusia
dewasa yang bersanding dengan manusia lainnya di masa depan yang memiliki 3
identitas manusia Indonesia tersebut.
Posting Komentar untuk "Relevansi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Perwujudan Manusia Indonesia"