Blogger Jateng

Jadi, Apa itu Kurikulum ?



Pengertian Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari Bahasa Yunani yaitu curir  yang artinya pelari dan curare  yang berarti tempat berpacu. Jadi, jika diartikan secara etimologis kurikulum berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start  sampai finish.

Sedangkan kurikulum dalam konteks pendidikan, berarti jalur cerah yang dilalui oleh guru bersama siswa untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai-nilai.

Ada juga pandangan tradisional tentang kurikulum, merupakan beberapa mata pelajaran yang harus diambil oleh siswa untuk mendapatkan ijazah.

Selanjutnya menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana serta pengaturan yang mencakup bahan, isi, tujuan pembelajaran, serta cara yang diaplikasikan sebagai acuan terselenggaranya aktivitas pembelajaran guna mencapai tujuan dalam pendidikan. 

Jadi, Kurikulum adalah……..

Merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan menerapkan seperangkat rencana serta pengaturan di dalam kurikulum yang terdiri dari bahan, isi, tujuan pembelajaran, serta cara yang diaplikasikan untuk menyelenggarakan aktivitas pembelajaran.

Sehingga, diharapkan dengan adanya kurikulum tersebut, akan dapat menyamaratakan capaian pembelajaran di suatu wilayah agar mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berdaya guna dan tepat guna di seluruh wilayah dengan konsep Belajar.

Jadi, Apa yang dimaksud dengan pengembang kurikulum ?

Pengembangn Kurikulum menurut Wahyudin dalam bukunya yang berjudul Manajamen Kuriukulum (2014), yakni istilah komprehensif yang mencakup perencaanaan, implementasi, serta evaluasi dikarenakan pengembangan kurikulum mengindikasikan kemajuan serta transisi (Cantika, 2022). Lebih lanjut, pengembangan kurikulum oleh Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul Manajamen Pengembangan Kurikulum (2008), didefinisikan sebagai perncanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diingingkan dan menilai sampai di mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada diri siswa (Arif Rahman Prasetyo, 2020).

Sedangkan, Dakir dalam bukunya yang berjudul Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (2010), menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum ialah proses mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang sifatnya positif yang datangnya dari luar atau dari dalam diri sendiri, dengan harapan agar peserta didik dapat menghadapi masa depannya dengan baik. Lebih lanjut, prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada intinya adalah aturan atau undang-undang yang akan menginspirasi kurikulum (Arif Rahman Prasetyo, 2020).

Sehingga yang dimaksud pengembangan kurikulum adalah,

Suatu istilah yang memiliki makna operasional untuk membuat sebuah aksi atau tindakan dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih baik lagi bagi siswa / sumber daya manusia sebagai obyek kurikulum dengan cara melakukan perubahan-perubahan sesuai prinsip-prinsipnya yang mengarah hal positif dari kurikulum terdahulu menjadi kurikulum yang memiliki kemajuan sesuai kondisi peserta didik supaya menghadapi masa depannya dengan baik.

Dasar pengembangan kurikulum

Menurut Mondal dan Das (2021) dalam Jurnalnya yang berjudul Overview Of Curriculum Change: a Brief Discuccion, mengatakan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan beberapa prinsip, diantaranya : prinsip kebaruan teknologi, pengembangn ilmu pengetahuan, perubahan kebutuhan, ketertarikan dan kemampuan siswa, rekonstruksi kurikulum berdasarkan metode pembelajaran, penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti, hingga globalisasi (Cantika, 2022). 

Lebih lanjut, menurut Dimyati dan Mudjiono, tertulis pengembangan kurikulum mengacu tiga elemen, yaitu 1) nilai-nilai dasar yang merupakan filosofi dalam pendidikan manusia yang lengkap, 2) fakta empiris yang tercermin dalam implementasi kurikulum, baik berdasarkan penilaian kurikulum, studi, dan survei lain, dan 3) dasar teoritis yang merupakan arah pengembangan dan kerangka kerja penyorotan (Shofiyah, 2018).

Jadi, prosedur pengembangan kurikulum menurut para ahli kurikulum yakni :

  1. Identifikasi kebutuhan, yaitu berkaiatan dengan tujuan pendidikan yang hendak diraih atau berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. 
  2. Analisis dan pengukuran kebutuhan, yakni analisis terhadap identifikasi kebutuhan yang sebelumnya ditemukan sebagai bentuk penilaian dan pengukuran kelayakan kebutuhan. 
  3. Penyusunan desain kurikulum, yakni proses pengembangan desain kurikulum setelah menganalisis kebutuhan yang telah ditetapkan
  4. Validasi kurikulum, implementasi kurikulum, yaitu tahapan pengujian kurikulum dan pelaksanaan kurikulum.
  5. Evaluasi kurikulum, yakni evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kurikulum serta hambatan yang ditemukan dalam proses implementasinya sebagai bahan kajian pembaharuan kurikulum selanjutnya (Cantika, 2022).
Daftar Pustaka

Arif Rahman Prasetyo, T. H. (2020). Prinsip-prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum. Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 46.

Cantika, V. M. (2022). Prosedur Pengembangan Kurikulum (Kajian Literatur Manajamen Inovasi Kurikulum). Inovasi Kurikulum, 174.

Shofiyah. (2018). Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Edureligia, 122-130.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomer 20 Tahun 2003.

Posting Komentar untuk "Jadi, Apa itu Kurikulum ?"