Blogger Jateng

KONSEP DASAR PENGEMBANGN KURIKULUM - AKSI NYATA

 

Topik 1 - Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG IDEAL

Kurikulum dan pendidik dua komponen yang menjadi syarat utama terlaksananya pendidikan di sekolah formal, karna kurikulum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidik atau pengajar di sekolah. Kedudukan kurikulum dalam pengajaran sangat penting karna kurikulum merupakan pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam kurikulum terdapat komponen - komponen yang harus di kuasai oleh pengajar antara lain tujuan, isi, strategi dan evaluasi. Terdapat tiga kegiatan besar dalam melaksanakan kurikulum yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pembinaan dan 3) Pengembangan, dan ini harus dilakukan secara terus-menerus (perencanaan yang baik, lalu dibina dan kembangkan). Tujuan yang paling utama dalam pengembangan kurikulum adalah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang di harapkan, agar peserta didik dapat menghadapi masa depannya dengan baik. Sehingga pengembangan kurikulum itu harus bersifat antisifatif, adaptif, dan aplikatif. Jadi, kurikulum yang dikembangan secara ideal adalah kurikulum yang dikembangkan dengan memperhatikan landasan-landasan yang mempengaruhi kurikulum tersebut harus dikembangkan. Mulai dari landasan filosofis, psikologis, sosiologis dan historis semuanya di tinjau kembali sehingga konsep pengembangan tidak berorientasi pada keinginan pengembang akan tetapi berdasarkan kebutuhan perkembangan yang berkembang.  

Selanjutnya pasca landasan telah ditinjau, dan memang di haruskan pengembang sebuah kurikulum maka, dalam proses perencanaan dan penyusunannya perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yaitu mulai dari prinsip relevansi,  fleksibilitas, kontinyuitas, efisien dan efektivitas. Sehingga, ujung muara akhrinya adalah dihasilkan komponen-komponen kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan mulai dari tujuan, isi, strategi dan evluasi. Garis bawahnya, kurikulum idealnya berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan baru, setiap lembaga dimungkinkan berbeda prinsip.

B.     LANGKAH DAN PROSES PENGEMBANGN KURIKULUM DI SEKOLAH

Jika saya diberikan kepercayaan penentu kebijakan di sekolah, langkah saya dalam mengembangkan kurikulum adalah pertama saya akan belajar dan memahami garis besar Kurikulum Nasional yang berlaku. Hal yang saya harus pahamkan adalah regulasi mengenai kurikulum yang berlaku dan kajian akademik kurikulum untuk pemulihan pembelajaran. Setelah tahap ini saya pahami, maka langkah kedua adalah memahami pembelajaran dan asesmennya yang berlaku di Kurikulum Nasional, mulai dari prinsip pembelajaran dan asesmen, pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik, perencanaan pembelajaran dan asesmen, perencanaan pembelajaran dan pengolahan serta pelaporan hasil asesmen. Sehingga, melalui kajian ini saya mengetahui kebutuhan apa saja yang perlu disesuaikan dan direlevansikan pada penyusunan kurikulum di sekolah. Jika hasil kajian menunjukkan perlu adanya pengembangan, maka langkah ketiga adalah saya mulai memahami pengembangn kurikulum operasional satuan pendidikan dalam bingkai kurikulum nasional yang berlaku.

Proses pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dilaksanakan tahap demi tahap. Tentunya, pedoman dari pemerintah pasti ada untuk diturunkan ke satuan pendidikan, sehingga pemangku kebijakan akan berpedoman pada panduan pemerintah. Sesuai panduan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam Kurikulum Merdeka dari pemerintah, prosesnya adalah sebagi berikut :

  1. Menganalisis Karakteristik satuan pendidikan.
  2. Penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan
  3. Pengorganisasian pembelajaran
  4. Perencanaan pembelajaran
  5. Pendampingan, evaluasi dan pengembang professional.

Selanjutnya, terkait durasi yang dibutuhkan sekolah untuk mengembangkan dan memperbaiki kurikulum dibedakan menjadi dua proses. Pertama, proses 1 dan 2 evaluasi yang dilaksanakan adalah jangka panjang yaitu 4-5 tahun. Kedua, proses 3, 4 dan 5 evaluasi dilaksanakan adalah jangka pendek yaitu semester/tahunan.  Sehingga, kurikulum akan terus mengalami peninjauan setiap waktunya agar diketahui ketercapaian, kerelevansiannya sehingga mengalami peningkatan secara kualitas dan kuantitas, hal ini sangat sesuai dengan prinsip fleksibilitas, kontinyuitas, efekti dan efisien.


Posting Komentar untuk "KONSEP DASAR PENGEMBANGN KURIKULUM - AKSI NYATA"