Blogger Jateng

Kehidupan Abad 21 dan Pembelajarannya

 Dunia sedang gencar-gencarnya membicarakan tentang perkembangan dunia di abad 21. Tapi sejatinya, abad 21 itu dimulai sejak tahun berapa? 

Jadi, abad 21 adalah sebuah peradaban yang dimulai sejak tahun 2001 Masehi sampai dengan 2100 Masehi nantinya. Sehingga, interval waktu tersebut, menjadi ruang dan waktu dalam berproses serta terjadi dnamika perubahan juga perkembangan yang sangat pesat. Sehingga, di masing-masing belahan dunia terus melakukan manajamen kehidupan yang dapat menjawab kebutuhan abad 21. 

Salah satu bidang yang sangat sensitif dengan isu ini adalah pendidikan. Jadi, terobosan dalam merencanakan dan mengembangkan kurikulum sudah sejatinya menjadi hal penting agar terus melakukan evolusi yang dapat memberikan tuntunan kepada peserta didik sehingga mampu membekali menjadi manusia di masa depan yang ideal sesuai kebutuhan abad 21. 

Abad ke-21 memiliki tanda-tanda yaitu :

(1) banyaknya informasi yang tersedia dimana-mana dan dapat diakses setiap saat; (2) komputasi lebih cepat, (3) otomatisasi mulai menggantikan pekerjaan Rutin; (4) Komunikasi yang dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun berada (Kemdikbud, 2013).Tanda-tanda ini perlu diwaspadai, karena dunia sedang mengalami masa perubahan yang semakin memudahkan dalam kehidupan akan tetapi dapat berdampak negatif jika tidak bijaksan, sehingga model, metode, dan pendidikan Belajar juga membutuhkan inovasi.

Adapaun perubahan yang terjadi di abad 21 ini menurut Trilling and Fadel dalam bukunya adalah :

1. Dunia yang kecil, karena dihubungkan oleh teknologi dan transportasi

2. Pertumbuhan yang cepat untuk layanan teknologi dan media informasi

3. Pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi perubahan pekerjaan dan pendapatan

4. Menekankan pada pengelolaan sumberdaya: air, makanan dan energi

5. Kerjasama dalam penanganan pengelolaan lingkungan

6. Peningkatan keamanan terhadap privasi, keamanan dan teroris

7. Kebutuhan ekonomi untuk berkompetisi pada persaingan global

Berdasarkan pemaparan di atas, sangat penting untuk dipahami dan diketahui sebagai dasar pengembangan proses pembelajaran yang relevan bagi peserta didik yang akan menghadapai perubahan di atas. Melalui manajamen dan pengembangan kurikulum yang adaptif diharapkan mampu merubah paradigma peserta didik dan menjadikan lulusan pendidikan sesuai dengan kebutuhan abad 21. 

 Kemampuan dan karakter siswa harus diperkuat. Kedua hal tersebut harus diperkuat untuk menjawab tantangan zaman dan mempersiapkan persaingan kerja. Agar setiap siswa dapat lulus pada jenjang ini, setiap siswa harus dipersiapkan menjadi pribadi yang unggul dan menjaga karakter bangsa. Hal ini senada dengan pendapat BSNP (2010) yang menyatakan bahwa pendidikan nasional abad ke-21 bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan bahagia dengan membentuk masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas (yaitu individu yang mandiri), dihormati dan setara dengan negara lain secara global status, mau dan mampu mewujudkan cita-cita negaranya.

Berikut adalah perbandingan perkembangan teknologi, media dan pembelajaran

GAMBAR

KETERANGAN / KOMENTAR



Tampak pada gambar di samping merupakan metode pembelajaran konvensional, yaitu metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan Antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Metode ini menjadi. Metode ini menjadi satu-satunya pilihan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan dapat dikatakan yang utama. Sehingga, murid hanya dapat sebuah pengetahuan dan peningkatan pemahaman juga skill hanya dari berangkat sekolah juga bertemu dengan seorang guru.

 

Sumber : pendidikanekonomi.com

 

 



Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, proses belajar mengajar sekarang memiliki tambahan metode yaitu Daring, Luring dan Blende. Dimana, sekarang ketika siswa mengalami kendala sakit atau yang lainnya, guru dapat ,menerapkan metode blended sebagai solusi agar jarak dan waktu serta kondisi tidak lagi penghalang dalam prosesn transfer of lnowladge kepada siswa. Selain itu, jika sekolah bukan hanya satu-satunya tempat berdiskusi/kerja kelompok, akan tetapi melalui daring antar siswa dapat melakuan diskusi pembelajaran dengan tidak terhalang oleh jarak dan waktu.

 

Sumber : antaranews.com

 

 


Posting Komentar untuk "Kehidupan Abad 21 dan Pembelajarannya"