Blogger Jateng

Mengenal diri dan peran sebagai Guru

Halo bapak ibu guru, sudahkah kita melakukan refleksi diri terkait siapa saya saat ini? Mengapa saya memilih menjadi guru? dan bagiamana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Penjelasan dibawah ini, mungkin dapat memantik bapak ibu guru semuanya dalam melakukan renungan refleksi diri akan pertanyaan-pertanyaan di atas. 

Sebagai orang dewasa sekarang, kita menyadari secara mandiri dan merdeka, bahwa kebutuhan belajar sangatlah penting sehingga mampu menghantarkan kita pada profesi seorang guru. Selain seorang guru, profesi apapun semuanya memang perlu terus belajar. Poin besar ini merupakan tujuan utama dalam sebuah pendidikan. 

Kita sudah merasakannya sendiri arti penting belajar mandiri dan merdeka, di mana secara ikhlas kita melakukan sebuah usaha memahami, mengintepretasikan sampai mampu menerapkan. Hal ini harapan dari tujuan akhir sebuah pendidikan bagi murid-murid kita, bagaimana kita menuntun murid kita menjadi pembelajar yang mandiri dan mampu menjadikannya sebagai manusia yang merdeka.

Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin dan tidak tergantung pada orang lain.

Untuk mencapai hal yang disebutkan oleh Ki Hajar Dewantara, maka tugas kitalah sebagai guru untuk melakukan tuntunan kepada murid sehingga mereka mampu kita hantarkan pada gerbang kemerdekaan sebagai manusia. 

Pemaparan di atas, sangat senada dengan pemikiran  Ki Hajar Dewantara selanjutnya yaitu tentang tujuan pendidikan bahwa sejatinya pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Jadi, salah satu langkah awal kita sebagai pendidik adalah bagaimana memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar. Melalui penghayatan ini, kita akan mampu memahami peserta didik.

Faktanya, perkembangan murid-murid sekarang tidaklah sama dengan zaman kita dulu sebagai murid. Perkembangan teknologi semakin mempermudah murid kita mendapatkan informasi sehingga mampu memunculkan pertanyaan lebih dalam dari pada materi yang kita sampaikan. Sehingga, perlu kita selalu dan terus belajar agar mampu memberikan tuntunan selalu agar murid kita tumbuh sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya.

Ki Hajar Dewantara pernah berkata, bahwa pendidik itu menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak, bukan dasarnya.

Mari bapak ibu guru kita refleksikan bersama apa peran kita sebagai guru untuk menuntun kekuatan kodrat yang dimiliki oleh murid-murid kita, renungkan dan mari kita terapkan praktik baik untuk masa depan Indonesia lebih baik. 

Terimakasih Bapak/Ibu sudah mau membaca artikel sederhana ini, dari belajar sederhana lama-lama akan menjadi pembelajar yang bermakna.

Posting Komentar untuk "Mengenal diri dan peran sebagai Guru"