Blogger Jateng

Profiling Peserta Didik - Asesmen Diagnostik Gaya Belajar

Supaya pendidikan jadi efisien, Hal penting untuk pendidik buat mengenali dengan jelas gimana Karakteristik Murid yang terdapat di dalam kelas. Pendidik sangat disarankan buat bisa membuat profil dari muridnya cocok dengan tujuan pendidikan di kelas. Seberapa jauh Kamu memahami mereka? Apakah terdapat perbandingan pada tiap murid? Dimanakah perbedaannya?. Perihal ini hendak menolong Kamu selaku pendidik buat bisa mengelola kelas dan membagikan pengajaran dengan lebih baik apabila Kamu sukses memetakan keadaan para  murid di kelas yang Kamu ampu. Oleh sebab itu, selaku pendidik kita butuh menguasai ciri atau karakteristik dari  murid yang terdapat di kelas dengan cara melakukan Profiling Peserta Didik.

Kepribadian murid dimaksud selaku karakteristik, tabiat, sifat, serta Kerutinan yang dipunyai oleh seorang yang sifatnya relatif senantiasa. Kepribadian murid bisa dimaksud selaku totalitas pola kelakuan ataupun keahlian yang dipunyai murid selaku hasil dari pembawaan serta cyrcel, sehingga menimbulkam cita- cita ataupun tujuannya. Data tentang karakteristik murid, sangat dibutuhkan buat kepentingan dalam perancangan pendidikan.

Sesuatu proses pendidikan hendak bisa berlangsung secara efisien ataupun tidak, sangat ditetapkan oleh seberapa besar tingkatan uraian pendidik tentang ciri muridnya. Uraian ciri murid sangat memastikan hasil belajar yang hendak dicapai, kegiatan yang butuh dicoba, Serta asesmen yang pas untuk murid.

Berikut ini, sesungguhnya Karakteristik murid wajib jadi atensi serta pijakan pendidik dalam melaksanakan segala kegiatan pendidikan. Karakteristik murid meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, serta perkembangan motorik.

Jenis-jenis di atas dapat dipelajari lebih lanjut pada artikel sebelumnya : 

Selanjutnya, bagaimana cara melakukan profiling peserta didik satu kelas ?. Tentu bapak/ibu guru sudah mengerti apa yang harus disiapkan. Benar, yang perlu disiapkan adalah angket atau alat ukur untuk menentukan Gaya Belajar murid. Sebelum meranah ke sana, apakah sudah tau jenis-jenis Gaya Belajar ? 

Gaya Belajar yang paling sederhana terdapar 3 jenis yaitu :

1. Visual

2. Auditori

3. Kinestetik

Sehingga, kita perlu mengetahui terlebih dahulu, indikator pendukung profil belajar masing-masing d Gaya Belajar. Saya biasanya mencari sumber referensi dari mulai jurnal, artikel dan laporan penelitian lainnya yang tersedia di online. Setelah mengetahui indikator masing-masing maka selanjutnya bapak/ibu guru dapat mulai melakukan penyusunan alat ukurnya dengan bentuk pertanyaan atau pernyatan. Hal ini sesuai sistem alat ukur yang akan dibuat oleh bapak/ibu guru. 

Alat ukur yang sudah dibuat, kemudian bapak/ibu sampaikan kepada murid untuk di isi sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Pastikan, bapak/ibu guru melakukan peringatan setiap waktu saat murid mengisi alat ukur supaya pengisian dilakukan sejujurnya sesuai kepribadia. Hal ini akan semakin membuat keakuratan hasil profiling murid tentang gaya belajar. Berikut contoh alat ukur gaya belajar murid : Alat Ukur Gaya Belajar semua Jenjang

Selesai melakukan asesmen diagnostik gaya belajar dengan menggunakan alat ukur, selanjutnya adalah bapak/ibu guru melalukan pengolahan data. Hal ini akan mengantarkan pada hasil profiling gaya belajar setiap individu. Caranya bagaimana? jika alat ukur sesuai contoh di atas, maka cukup dihitung perolehannya masing-masing profil gaya belajar. Gaya belajar yang memilik tertinggi, maka menjadi diagnosis bahwa individu murid tersebut memiliki gaya belajar tersebut. Berikut contoh pengolahan hasil asesmen diagnostik gaya belajar dalam bentuk laporan : Laporan Profiling Gaya Belajar

Penjelasan panduan profiling dapat disimak melalui video berikut :



Selain bapak/ibu akhirnya mengatahui profil belajar murid di kelas, bapak/ibu dapat juga membuat laporannya seperti contoh di atas. Hal ini semakin memperbanyak portofolio bapak/ibu selama menjadi guru. Praktik ini akan bermanfaat untuk keberlangsungan guru muda selanjutnya di satuan pendidikan bapak/ibu mengajar. Jika laporan tersebut menjadi kendala besar, maka bisa jadi membuat sebuah Infografis atau Demografi tentang profiling murid dikelas. Nantinya, dapat di tempel atau di pajang pada kelas. Berikut contohnya :




Posting Komentar untuk "Profiling Peserta Didik - Asesmen Diagnostik Gaya Belajar "