KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 5
ASSESMEN
Oleh Muhammad Nurul Yaqin
PENGERTIAN
ASESMEN
Assessment atau yang disebut juga dengan
penilaian adalah suatu penerapan atau penggunaan dalam berbagai cara dan alat
guna mendapatkan serangkaian informasi mengenai hasil dari pembelajaran serta
pencapaian kompetensi dari peserta didik.
Asesmen (assessment)
adalah
upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program
studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.
Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses penilaian.
Penilaian (grading)
adalah
proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa angka/huruf)
terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen
standar tertentu. Hasil dari penilaian berupa atribut/dimensi/kuantitas
tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi.
Evaluasi (evaluation) adalah
proses pemberian status atau keputusan atau klasifikasi terhadap suatu hasil
assesmen dan penilaian.
FUNGSI
ASESMEN
Assessment atau penilaian mempunyai
peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar dan mengajar terhdap peserta
didik. Sebab assessment mempunyai dua fungsi yaitu fungsi formatif (umpan balik
kepada peserta didik terhadap pengembangan) dan fungsi sumatif (nilai belajar
sebagai penentu naik dan kelulusan).
TUJUAN
ASESMEN
Menurut pendapat dari Chittenden (1994)
ia menyatakan bahwa tujuan dari penilaian “assessment purpose” merupakan keeping
track (menelusuri dan
melacak proses belajar sesuai RPP), checking up (mengecek suatu pencapaian dan kemampuan serta kekurangan
peserta didik dalam proses belajar), finding out (mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau
kelemahan dari peserta didik dalam proses belajar) and summing up (cara dalam menyimpulkan tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan).
JENIS
ASESMEN
Adaun
jenis-jenisnya sebagai berikut :
1. Performa
Asesmen
2. Penilaian
Portofolio dan Proyek
3. Penilaian
Produk dan Diri serta teman sejawat
CONTOH
ASESMEN
Asesmen dapat dilakukan dengan berbagai
teknik asesmen antara lain ujian atau penugasan. Berikutnya dilakukan penilaian
dengan bantuan instrumen penilaian tertentu, dapat berupa kunci jawaban, daftar
periksa (check list), pedoman penilaian, atau rubrik.
KONEKSI
DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Berdasarkan penjelasan di atas, asesmen
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memantau
perkembangan proses pembelajaran siswa.
2. Mengecek
pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas proses dan
hasil pembelajaran siswa
3. Memperoleh umpan
balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement)
4. Wahana kontrol
kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian pembelajaran dapat
dipastikan seluruh lulusan suatu program studi telah memenuhi standar minimal
yang telah ditentukan.
5. Penunjang
akuntabilitas institusi, yaitu sumber informasi terkait proses dan hasil
pembelajaran kepada pemangku kepentingan terkait.
Sehingga, diharapkan melalui asesmen ini nanti mampu menuntun/mengarahkan/mengembangkan peserta didik agar memenuhi harapan-harapan dari sebuah hasil akhir pendidikan. Dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga, pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya peserta didik di Indonesia Barat tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan peserta didik di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur.
Melalui asesmen yang ideal dan efektif mampu mewujudkan luluasan yang memiliki profil pelajar pancasila sesuai dengan targed kurikulum merdeka atau 2020. Adapun 6 dimensi ini adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif, akan dapat tumbuh pada karakter peserta didik. Terwujudnya pelajar pancasila, diharapkan akan mampu mengisi pasca kemerdekaan Indonesia yaitu memajukan negara dan bangsa sesuai kebutuhan abad 21.
Posting Komentar untuk "Koneksi Antar Materi tentang Asesmen dengan Kehidupan Sehari-hari - Topik 5 PPDP"