Perkembangan pendidikan di Indonesia sudah mulai saat zaman kolonial ketika kebijakan Trias Van Deventer dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda saat itu. Apa isi Trias Van Deventer sehingga memunculkan pendidikan di Indonesia?
Pertama, Indonesia adalah irigasi
Kedua terkait migrasi
dan yang ketiga adalah edukasi
Pada edukasi inilah pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah-sekolah akan tetapi saat itu pendidikan masih bercorak pada profit oriented yaitu sekolah untuk mendukung pekerjaan.
Pada tahun 1854 para bupati mendirikan sekolah Kabupaten tapi hanya pada target pemenuhan pegawai. Di tahun yang sama terdapat sekolah Bumiputera terdiri dari 3 kelas yang hanya mengajarkan calistung dan diperuntukan kepada pembantu agar mendukung usaha dagang.
Hal tersebut sangat mencolok sekali bahwa konsep pendidikan saat itu hanyalah tentang intelektualisme individualisme materialisme dan kolonialisme. Selanjutnya pada awal abad 20 sudah mulai ada pemikiran untuk mengarahkan pendidikan mengandung jiwa nasional yaitu dipelopori oleh RA Kartini dan juga Dokter Wahidin Sudirohusodo.
Beliau sudah membayangkan aliran kultural akan tetapi, pada masa itu teknik pendidikan dan pengajaran tetap tidak berubah. Baru pada tahun 1920 munculnya cita-cita baru untuk perubahan radikal dalam pendidikan dan pengajaran. Cita-cita baru tadi seakan-akan merupakan gabungan kesadaran kultural dan kebangkitan politik.
Idam-idaman kemerdekaan nusa dan bangsa sebagai jaminan kemerdekaan dan kebebasan kebudayaan bangsa, itulah pokok sistem pendidikan dan pengajaran. Akhirnya, pada tahun 1922 lahirlah Sekolah Taman Siswa sebagai gerbang emas kemerdekaan dan kebebasan kebudayaan bangsa.
Untuk lebih lengkapnya, jika tertarik dapat menonton video perjalanan Pendidikan Indonesia melalui Link Berikut ini : QIPS Channel - Perjalanan Pendidikan Indonesia
Terimakasih
Posting Komentar untuk "Perjalanan Pendidikan Indonesia"